StockHaven – Berdasarkan kinerja keuangan Perseroan per 30 Juni 2025, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (Perseroan/HOPE) memperoleh rugi bersih setelah pajak penghasilan sebesar Rp11,4 miliar dan Perseroan juga memperoleh rugi bersih pada periode Juni 2024 sebesar Rp11,3 miliar.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama HOPE, Kevin Jong menyebutkan bahwa kerugian yang signifikan pada tahun 2024 dan 2025 sebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor utama yang menyebabkan penurunan penjualan adalah harga komoditas batubara yang turun.
“Hal ini menyebabkan adanya market shock dan perubahan prilaku pelaku usaha, khususnya di industri batu bara, di mana hal tersebut menyebabkan para pengusaha batubara menjadi wait and see dan menahan investasinya,”katanya.
Untuk memperoleh profitabilitas di tahun mendatang, Perseroan telah merencanakan beberapa langkah strategis, antara lain meningkatkan efisiensi operasional melalui pengoptimalan proses produksi dan pengelolaan persediaan. Kemudian, memperkuat hubungan dengan pemasok dan dealer untuk memastikan kelancaran pengiriman bahan baku dan komponen.
Selain itu, kata Kevin, Perseroan juga akan meningkatkan strategi pemasaran dan penjualan untuk mendorong pertumbuhan penjualan dan memperluas pangsa pasar. Lalu, mengelola pengeluaran dengan lebih efektif untuk mengurangi biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas dan layanan.