spot_img
Selasa, Agustus 12, 2025
spot_img
BerandaEkonomi & BisnisMomentum Harteknas 2025: Sivali Cloud Technology Turut Perkuat Kemandirian Teknologi & SDM...

Momentum Harteknas 2025: Sivali Cloud Technology Turut Perkuat Kemandirian Teknologi & SDM Lokal

StockHaven – Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2025 yang diperingati setiap 10 Agustus menjadi momentum penting bagi industri teknologi untuk memperkuat kedaulatan data dan kemandirian digital. Sivali Cloud Technology, perusahaan teknologi informasi di Indonesia yang fokus pada solusi cloud computing, menegaskan komitmennya memperkuat SDM lokal dan ekosistem teknologi nasional.

“Dalam transformasi digital yang terus berkembang, posisi Indonesia kian penting dalam industri cloud. Bukan hanya di Asia Tenggara namun juga regional Asia Pasifik bahkan dunia. Untuk itu, perlu kesiapan SDM lokal yang mumpuni dan terus up to date dengan laju teknologi yang tidak mengenal kata pelan,” kata Wong Sui Jan, Founder dan Director Sivali Cloud Technology, di Jakarta, Minggu (10/8/2025).

Maka momentum Harteknas 2025 ini, ia menyakini, menjadi pengingat sekaligus pendorong kesadaran bahwa bahwa infrastruktur teknologi tanpa SDM unggul akan sulit mencapai kemandirian.

Menurut Sui Jan, industri cloud computing Indonesia berkembang pesat seperti terlihat dari pembangunan infrastruktur dan komitmen bahkan realisasi investasi korporasi membangun data center. Namun kesenjangan keterampilan tetap menjadi tantangan utama.

Karena itu, Sivali Cloud menginisiasi program pelatihan, sertifikasi, dan kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menyiapkan talenta muda di bidang cloud. Termasuk dalam penguatan keahlian teknologi open source.

“Kami ingin generasi muda tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta dan pengembangnya,” ujar praktisi teknologi informasi yang sudah berkecimpung lebih dari 30 tahun ini . Dia menilai kemandirian teknologi akan mengurangi ketergantungan pada penyedia asing.

Wong Sui Jan yang juga merupakan Ketua Komtap Open Source Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) ini juga memaparkan dalam sehariannya, aktivitas Sivali turut dimotori anak-anak muda yang memiliki kepakaran di open source, blockchain, dan lain-lain.

“Orientasi kita sangat jelas. Menyerap dan sekaligus berbagi knowledge. Tak hanya ke internal, namun juga melalui forum-forum offline dan online, Sivali aktif mengambil peran,” ujarnya sembari menyebut ajang terbaru yang mereka ikuti adalah Indonesia Openinfra Days 2025 di UGM Yogyakarta, Juli lalu. Acara ini menjadi wadah mengeksplorasi dan mendiskusikan infrastruktur TI berbasis teknologi open source.

Urgensi Kedaulatan Data
Adapun Co-Founder dan Executive VP Sivali Cloud Technology, Ryo Ardian menambahkan bahwa penguatan industri cloud tidak lepas dari urgensi kedaulatan data. “Penguatan industri cloud di Indonesia, juga untuk memacu kedaulatan data,” katanya.

Ryo menjelaskan bahwa kedaulatan data berarti informasi strategis bangsa dikelola di dalam negeri dengan pusat data berstandar internasional. Hal ini menjadi prioritas Sivali Cloud untuk mendukung keamanan digital nasional.

Sivali juga aktif membangun sinergi, komunikasi dan siap berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan pelaku industri lain. Langkah ini diharapkan menciptakan ekosistem inovasi yang kompetitif di tingkat global dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Di sisi lain dalam Harteknas, kata Ryo Ardian, bukan hanya seremoni tahunan, melainkan refleksi bagi seluruh pelaku teknologi untuk memperkuat daya saing bangsa melalui inovasi dan riset. Pandangan ini sejalan dengan semangat pentingnya riset, inovasi, dan SDM unggul sebagai fondasi daya saing. Senada, Ketua Umum DPP APTIKNAS Soegiharto Santoso, turut menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap moment Hari Kebangkitan Teknologi ini.

“APTIKNAS mendorong seluruh anggota, termasuk Sivali Cloud Technology, untuk terus berinovasi dalam membangun ekosistem digital yang berdaulat. Fokus pada penguatan SDM lokal dan teknologi open source sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Indonesia sebagai hub digital di tingkat global,” ujar Hoky, sapaan akrabnya. Kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan akademisi adalah kunci utama, terutama dalam menyiapkan kerangka regulasi dan pendanaan yang mendukung riset berbasis open source.

Dia menambahkan, pemanfaatan teknologi cloud dan open source harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM. “Melalui program seperti Digitalisasi UMKM Berbasis Cloud, kami berharap teknologi tidak hanya dinikmati oleh korporasi besar, tetapi juga menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi digital di tingkat akar rumput,” tandas Hoky.

spot_img

latest articles

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini