spot_img
Rabu, Oktober 1, 2025
spot_img
BerandaPasar ModalWall Street Naik di Tengah Bayang-Bayang Shutdown, Bursa Asia Bergerak Variatif

Wall Street Naik di Tengah Bayang-Bayang Shutdown, Bursa Asia Bergerak Variatif

StockHaven – Pasar saham global menunjukkan performa positif pada perdagangan Selasa (30/9), dengan indeks-indeks utama Wall Street menguat di tengah kekhawatiran akan terjadinya penutupan sebagian operasional pemerintahan Amerika Serikat (shutdown). Sementara itu, bursa saham Asia mencatatkan pergerakan yang bervariasi, dipengaruhi oleh keputusan suku bunga terbaru dari Bank Sentral Australia (RBA).

Wall Street Menguat Meski Shutdown Mengancam

Indeks S&P 500 ditutup naik 0,41%, Nasdaq Composite menguat 0,31%, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,18% ke rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini terjadi meski terdapat kekhawatiran atas potensi shutdown pemerintahan federal AS, yang diperkirakan kehabisan dana operasional mulai tengah malam.

Presiden Donald Trump menyebut kemungkinan shutdown masih besar. Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, menyatakan pesimistis bahwa kesepakatan bisa dicapai sebelum tenggat waktu, sementara pimpinan Demokrat menyalahkan Partai Republik atas kebuntuan tersebut.

Di tengah ketidakpastian fiskal, investor juga mencermati sejumlah risiko lain seperti pelemahan pasar tenaga kerja, ancaman stagflasi, dan tingginya valuasi saham. Departemen Tenaga Kerja AS bahkan mengumumkan bahwa jika shutdown terjadi, laporan penting nonfarm payrolls untuk bulan September yang dijadwalkan rilis pada Jumat (3/10) akan ditunda.

Sektor teknologi mencatatkan kinerja campuran. Saham Paychex turun lebih dari 1% usai laporan kuartalan, dan Salesforce melemah 3,3%. Namun, Nvidia menguat setelah kabar bahwa startup CoreWeave, yang didukung Nvidia, menandatangani kontrak infrastruktur AI senilai US$ 14,2 miliar dengan Meta Platforms.

Bursa Asia Bergerak Bervariasi

Bursa Asia menunjukkan arah pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,25%, namun indeks Topix justru naik 0,19%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,87%, dan Taiex Taiwan naik 0,94%.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,19%, dan Kosdaq melemah 0,56%. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,16% setelah RBA memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,6%, sesuai ekspektasi pasar. Di kawasan Asia Tenggara, FTSE Straits Times menguat 0,71% dan FTSE Malay KLCI naik 0,06%.

IHSG Berpotensi Rebound

Di pasar domestik, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,77% pada perdagangan Selasa (30/9), disertai aksi jual bersih investor asing (net sell) sebesar Rp 1,25 triliun. Saham-saham yang paling banyak dijual asing di antaranya BBCA, BBRI, ARCI, ANTM, dan DEWA.

Secara teknikal, IHSG berpeluang mengalami rebound apabila mampu bertahan di level support 8.000.

  • Support IHSG: 8.000–8.030
  • Resistance IHSG: 8.100–8.150

Rekomendasi Saham Hari Ini

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan BNI Sekuritas untuk perdagangan Rabu (1/10):

  • CUAN – Spec Buy di 1.605–1.620, target 1.635–1.655, cut loss < 1.600
  • EMTK – Spec Buy di 1.240–1.255, target 1.280–1.300, cut loss < 1.220
  • TOBA – Buy if break 1.265, target 1.295–1.320, cut loss < 1.225
  • BIPI – Buy if break 102, target 105–109, cut loss < 99
  • WIFI – Spec Buy di 2.790–2.810, target 2.850–2.920, cut loss < 2.770
  • SSIA – Spec Buy di 1.775–1.790, target 1.825–1.840, cut loss < 1.770
spot_img

latest articles

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini